Rangkaian 741 light dark sensor merupakan rangkaian sederhana yang berfungsi sebagai saklar otomatis yang dapat mengendalikan beroperasinya lampu penerangan tanpa adanya peran manusia. Rangkaian ini memiliki 4 blok sistem utama yaitu: Blok Sensor Input pada rangkaian ini berupa intensitas cahaya sekitar berupa yang diterima oleh LDR (light dependent resistance) yang berfungsi sebagai sensor cahaya pada rangkaian ini Blok OP-AMP Pada blok OP-AMP terdapat komponen yang utama yaitu IC OP-AMP 741. Pada rangkaian ini berfungsi sebagai rangkaian pembanding masukan yang diterima dari blok sebelumnya. Blok Saklar Elektrik Pada blok ini terdapat komponen relay yang berfungsi sebagai saklar elektrik yang bekerja bekerja berdasarkan arus listrik yang didapat. Blok Output Output pada rangkaian ini berupa lampu lampu LED dan lampu pijar. LED menunjukkan kondisi dari rangkaian. Lampu pijar 40 Watt digunakan sebagai aplikasi dari rangkaian tersebut. Blok Catu Daya Pada blok Catu Daya terdapat dua sumber tegangan yaitu suber AC 220 Volt dan DC 12 Volt
komponen yang di gunakan
R1,2,3 = 10K
R4 = 270K
R5 = 47K
R6 = 1K
R7 = Trimpot 1M
(R8) = change with LDR
IC = UA741
Q1 = transistor BC109 / 828
D1 = IN4007
L1 = 1 Lamp (5/10 watt)
K1 = Relay 9v
daftar harga:
Resistor @Rp. 500 X 7 = Rp. 3 500
LDR Rp. 3.000
IC UA741 Rp. 4.000
Transistor Rp. 3.000
Dioda IN4007 Rp. 1.000
Relay Rp. 5.000
lampu Rp. 1.500
jadi total untuk membuat alat ini adalah Rp. 21.000
jika anda belum mempunyai PCB maka harga PCB adalah Rp. 5.000.
dan untuk untuk melarutkan PCB membutuhkan ferric chloride adalah Rp. 7000
Kamis, 12 November 2015
Selasa, 20 Oktober 2015
analisis ekivalensi cash flow
1. Pengertian Cash Flow dan penyusunannya
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi
deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
financial dan budget kas yang final.
2. Konsep nilai waktu dari uang time value of money & ekuivalensi perumusan bunga
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Ekuivalensi
Dalam suatu kasus untuk mencari suatu alternatif, alternatif tersebut sedapat mungkin diperbandingkan dalam kondis memberikan hasil yang sama, atau
mengarah pada tujuan yang sama, atau menunjukan fungsi yang sama.
Penyamaan tersebut sulit untuk dimungkinkan dalam studi ekonomi, maka dibuat dasar ekuivalensi berdasarkan:
- Tingkat suku bunga
- Jumlah uang yang terlibat
- Waktu penerimaan/pengeluaran uang
Cara pembayaran kembali modal yang diinvestasikan dalam penutupan modal awal. Dengan kata lain, dalam dua diagram cashflow disebut ekuivalen pada suatu tingkat bunga tertentu, jika dan hanya jika, keduanya mempunyai nilai (worth) yang sama pada tingkat bunga tersebut. Nilai harus dihitung untuk periode waktu yang sama (paling banyak digunakan adalah waktu sekarang (Present Worth), tetapi setiap titik pada rentang waktu yang ada dapat digunakan).
Ekuivalensi tergantung pada tingkat bunga yang diberikan (cashflow tidak akan ekuivalen pada tingkay bunga yamg berbeda)
Ekuivalensi cashflow tidak harus berarti bahwa pemilihan cashflow tidak penting. Pasti ada alasan mengapa suatu cashflow lebih dipilih dari yang lainnya.
Contoh kasus ekuivalensi
Berapa present worth dari pembayaran Rp. 3000 yang akan anda terima 5 tahun dari sekarang, jika anda dapat menginvestasikan uang anda pada tingkat bunga 8% per tahun?
Penyelesaian
Jadi cashflow dengan nilai Rp. 2042 saat ini ekuivalen dengan cashflow dengan nilai 3000 pada akhir tahun kelima pada tingkat bunga 8%.
Perumusan Bunga
Bunga adalah jumlah yang dibayarkan akibat kita menggunakan uang pinjaman. Dalam suatu analisa kita dapat menggunakan notasi
i = Interest atau bunga (%)
n = jangka waktu (tahun)
P = Present value (present worth) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali tahun ke–0
F = Future value (future worth) adalah pembayaran pada saat periode yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke-n
A = Annual cashflow adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun ke-1 sampai tahun ke-n sebesar A
G = Gradient yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikanyang sama atau menurun secara seragam
Single Payment
Persamaan yang digunakan dalam Single Payment adalah
Dimana:
I = Total bunga yang diperoleh/dibayarkan
P = Jumlah yang dipinjam/dipinjamkan
N = Jumlah peroide terhitung
i = Tingkat suku bunga per peroide
Contoh kasus
Ani menabungkan uangnya $500 di bank. Berapa jumlah uang yang akan ada di rekeningnya setelah 3 tahun. Uang tersebut ditabungnya dengan tingkat suku bunga 6%/tahun? (asumsi tidak ada transaksi lain selama 3 tahun tersebut)
Penyelesaian
Uniform Payment
Uniform Payment adalah pembayaran dalam jumlah yang sama pada setiap akhir periode selama N periode waktu tertentu.
Uniform series compound amount factor
Uniform series sinking fund factor
Contoh kasus:
Si Doel menyimpan uang di sebuah lembaga perkreditan sebesar $500 pada setiap akhir tahun. Bila tingkat suku bunga yang diberikan lemabag tersebut sebesar 5% per tahun, berapa jumlah simpanan si Doel pada akhir tahun ke-5?
Penyelesaian
3. Pengertian Rate OF Return, perhitungan dan penerapannya
Rate of Return dapat didefinisikan sebagai bunga rata-rata yang dibayarkan terhadap saldo yang belum dibayarkan dalam sebuah pinjaman sehingga pembayaran saldo yang belum dibayarkan tersebut secara berkala sama dengan nol ketika akhir pembayarannya.
Perhitungan Rate of Return
Untuk menghitung Rate of Return dalam sebuah investasi, kita harus menyederhanakan berbagai bentuk soal sebuah investasi kedalam suatu cashflow. Kemudian kita dapat menyelesaikan soal tersebut menggunakan persamaan- persamaan berikut:
Persamaan diatas menampilkan konsep yang sama dalam bentuk yang berbeda.
Macam – macam Rate of return
1. Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah nilai i% pada saat:
Dimana:
Rk = Pendapatan/penerimaan bersih pada tahun ke-k
Ek = Pengeluaran bersih termasuk investasi pada tahun ke-k
N = Masa hidup proyek
Untuk menentukan penerimaan suatu alternatif bandingkan i’% yang diperoleh dengan MARR (Minimum Attractive Rate of Return)
- i’ ≥ MARR (Diterima)
- I’ < MARR (Tidak diterima)
Contoh kasus:
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. Dengan menggunakan metode IRR tentukan apakah proyek tersebut sebaiknya diterima?
Penyelesaian
NPW = 0
5,310 (P/A, i%, 5) + 2,000 (P/F, i%, 5) – 3.000 (P/A, i%, 5) – 10,000 = 0
2,310 (P/A, i%, 5) + 2,000 (P/F, i%, 5) – 10,000 = 0
Dengan cara trial & error, diperoleh hasil sebagai berikut:
Dilakukan interpolasi antara i’% = 5 dan i’% = 10
Karena IRR < 10%, maka proyek tersebut sebaiknya tidak diterima.
2. External Rate of Return
Dimana e =MARR
Bila i’ ≥ MARR (diterima begitu juga sebaliknya)
Contoh kasus
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e = MARR = 20%/tahun. Berdasarkan metode ERR apakah investasi tersebut layak dilakukan?
Penyelesaian
25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88%
Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan.
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi
deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
financial dan budget kas yang final.
2. Konsep nilai waktu dari uang time value of money & ekuivalensi perumusan bunga
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Ekuivalensi
Dalam suatu kasus untuk mencari suatu alternatif, alternatif tersebut sedapat mungkin diperbandingkan dalam kondis memberikan hasil yang sama, atau
mengarah pada tujuan yang sama, atau menunjukan fungsi yang sama.
Penyamaan tersebut sulit untuk dimungkinkan dalam studi ekonomi, maka dibuat dasar ekuivalensi berdasarkan:
- Tingkat suku bunga
- Jumlah uang yang terlibat
- Waktu penerimaan/pengeluaran uang
Cara pembayaran kembali modal yang diinvestasikan dalam penutupan modal awal. Dengan kata lain, dalam dua diagram cashflow disebut ekuivalen pada suatu tingkat bunga tertentu, jika dan hanya jika, keduanya mempunyai nilai (worth) yang sama pada tingkat bunga tersebut. Nilai harus dihitung untuk periode waktu yang sama (paling banyak digunakan adalah waktu sekarang (Present Worth), tetapi setiap titik pada rentang waktu yang ada dapat digunakan).
Ekuivalensi tergantung pada tingkat bunga yang diberikan (cashflow tidak akan ekuivalen pada tingkay bunga yamg berbeda)
Ekuivalensi cashflow tidak harus berarti bahwa pemilihan cashflow tidak penting. Pasti ada alasan mengapa suatu cashflow lebih dipilih dari yang lainnya.
Contoh kasus ekuivalensi
Berapa present worth dari pembayaran Rp. 3000 yang akan anda terima 5 tahun dari sekarang, jika anda dapat menginvestasikan uang anda pada tingkat bunga 8% per tahun?
Penyelesaian
Jadi cashflow dengan nilai Rp. 2042 saat ini ekuivalen dengan cashflow dengan nilai 3000 pada akhir tahun kelima pada tingkat bunga 8%.
Perumusan Bunga
Bunga adalah jumlah yang dibayarkan akibat kita menggunakan uang pinjaman. Dalam suatu analisa kita dapat menggunakan notasi
i = Interest atau bunga (%)
n = jangka waktu (tahun)
P = Present value (present worth) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali tahun ke–0
F = Future value (future worth) adalah pembayaran pada saat periode yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke-n
A = Annual cashflow adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun ke-1 sampai tahun ke-n sebesar A
G = Gradient yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikanyang sama atau menurun secara seragam
Single Payment
Persamaan yang digunakan dalam Single Payment adalah
Dimana:
I = Total bunga yang diperoleh/dibayarkan
P = Jumlah yang dipinjam/dipinjamkan
N = Jumlah peroide terhitung
i = Tingkat suku bunga per peroide
Contoh kasus
Ani menabungkan uangnya $500 di bank. Berapa jumlah uang yang akan ada di rekeningnya setelah 3 tahun. Uang tersebut ditabungnya dengan tingkat suku bunga 6%/tahun? (asumsi tidak ada transaksi lain selama 3 tahun tersebut)
Penyelesaian
Uniform Payment
Uniform Payment adalah pembayaran dalam jumlah yang sama pada setiap akhir periode selama N periode waktu tertentu.
Uniform series compound amount factor
Uniform series sinking fund factor
Contoh kasus:
Si Doel menyimpan uang di sebuah lembaga perkreditan sebesar $500 pada setiap akhir tahun. Bila tingkat suku bunga yang diberikan lemabag tersebut sebesar 5% per tahun, berapa jumlah simpanan si Doel pada akhir tahun ke-5?
Penyelesaian
3. Pengertian Rate OF Return, perhitungan dan penerapannya
Rate of Return dapat didefinisikan sebagai bunga rata-rata yang dibayarkan terhadap saldo yang belum dibayarkan dalam sebuah pinjaman sehingga pembayaran saldo yang belum dibayarkan tersebut secara berkala sama dengan nol ketika akhir pembayarannya.
Perhitungan Rate of Return
Untuk menghitung Rate of Return dalam sebuah investasi, kita harus menyederhanakan berbagai bentuk soal sebuah investasi kedalam suatu cashflow. Kemudian kita dapat menyelesaikan soal tersebut menggunakan persamaan- persamaan berikut:
Persamaan diatas menampilkan konsep yang sama dalam bentuk yang berbeda.
Macam – macam Rate of return
1. Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah nilai i% pada saat:
Dimana:
Rk = Pendapatan/penerimaan bersih pada tahun ke-k
Ek = Pengeluaran bersih termasuk investasi pada tahun ke-k
N = Masa hidup proyek
Untuk menentukan penerimaan suatu alternatif bandingkan i’% yang diperoleh dengan MARR (Minimum Attractive Rate of Return)
- i’ ≥ MARR (Diterima)
- I’ < MARR (Tidak diterima)
Contoh kasus:
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. Dengan menggunakan metode IRR tentukan apakah proyek tersebut sebaiknya diterima?
Penyelesaian
NPW = 0
5,310 (P/A, i%, 5) + 2,000 (P/F, i%, 5) – 3.000 (P/A, i%, 5) – 10,000 = 0
2,310 (P/A, i%, 5) + 2,000 (P/F, i%, 5) – 10,000 = 0
Dengan cara trial & error, diperoleh hasil sebagai berikut:
Dilakukan interpolasi antara i’% = 5 dan i’% = 10
Karena IRR < 10%, maka proyek tersebut sebaiknya tidak diterima.
2. External Rate of Return
Dimana e =MARR
Bila i’ ≥ MARR (diterima begitu juga sebaliknya)
Contoh kasus
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e = MARR = 20%/tahun. Berdasarkan metode ERR apakah investasi tersebut layak dilakukan?
Penyelesaian
25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88%
Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan.
Rabu, 10 Juni 2015
Tingkah Laku Mahasiswa
A.
PENDAHULUAN
Berdasarkan
tugas yang diberikan oleh dosen saya pada matakuliah softskill yang bertema “ETIKA”
maka dari itu saya akan membuat makalah yang berjudul “Tingkah Laku Mahasiswa”. Seperti yang saya dan kalian ketahui
bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya
dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon-calon intelektual.
Atau bisa juga definisi mahasiswa adalah orang yang menuntut ilmu atau belajar
di perguruan tinggi, baik itu di universitas, institut ataupun akademi. Mereka
ialah orang-orang yang terdaftar sebagai murid di suatu perguruan tinggi dapat
disebut dengan mahasiswa. Secara lebih singkatnya mahasiswa yaitu suatu
kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan
perguruan tinggi, universitas, institut ataupun akademi.
Kamis, 29 Januari 2015
Dampak Positif dan Negatif Perindustrian Terhadap Lingkungan
Proses pengolahan ataupun
pembungkusan semen, akan terjadi berbagai dampak bagi lingkungan maupun
masyarakat. Adapun dampak tersebut dapat bersifat positif maupun negatif.
A. Dampak positif yang dapat
dihasilkan pabrik semen tersebut yaitu :
1.
Menghasilkan devisa atau pendapatan bagi Negara, Pemerintah daerah, dan
pemilik saham.
2.
Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
B. Dampak negatif yang dapat
dihasilkan pabrik semen tersebut yaitu :
Salah satu
dampak negatif dari industri semen adalah pencemaran udara oleh debu. Debu
yang dihasilkan oleh kegiatan industri semen terdiri dari debu
yang dihasilkan pada waktu pengadaan bahan baku, debu selama proses
pembakaran, dan debu yang dihasilkan selama pengangkutan bahan baku ke
pabrik serta bahan jadi ke luar pabrik, termasuk pengantongannya. Selain
itu, pabrik semen juga meningkatkan suhu udara dan suara yang ditimbulkan
mesin-mesin dalam pabrik juga menimbulkan kebisingan.
Debu semen
memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan maupun lingkungan hidup. Selain
debu, berikut contoh dampak negatif dari pabrik semen bagi lingkungan.
a.
Lahan
Penurunan kualitas dari segi kesuburan tanah akibat penambangan tanah liat.
Perubahan ini dari segi waktu akan meluas ke arah menurunnya kapasitas
penampungan air yang pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap kuantitas air
sungai. Sedangkan dari segi ruang akan mempengaruhi keseimbangan atau
keselarasan lingkungan setempat.
b.
Air
Kualitas air bertambah buruk akibat limbah cair dari pabrik dalam bentuk
minyak dan sisa air dari kegiatan penambangan, yang menimbulkan lahan kritis
yang mudah terkena erosi, yang akan mengakibatkan pendangkalan dasar sungai,
yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah banjir pada musim hujan.
c.
Flora dan Fauna
Berkurangnya keanekaragaman flora karena berubahnya pola vegetasi dan jenis
endemic, dan pembentukkan klorofil serta proses fotosintesis, Sedangkan
berkurangnya keanekaragaman fauna (burung, hewan tanah dan hewan langka)
disebabkan karena berubahnya habitat air dan habitat tanah tempat hidup
hewan-hewan tersebut.
Kecelakaan
Kerja
Pembahasan
mengenai kecelakaan didapat berdasarkan data dari PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan pabrik semen terbesar di
Indonesia yang memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT. Semen Padang (Persero)
dan PT. Semen Tonasa (Persero). Berdasarkan laporan tahunan 2010, PT. Semen
Gresik (Persero) Tbk ini masih mendominasi pangsa pasar semen nasional sekitar
43% dengan kapaitas produksi sebesar 19,0 juta ton semen pertahun. Perusahaan
ini telah banyak mendapatkan sertifikasi terkait dengan program K3 antara lain
Sistem Manajemen K3 Sertifikasi tahun 1999, Sistem Manajemen Lingkungan ISO
140001:2004, dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS
18001:2007. Meskipun telah mendapat sertifikasi namun setiap tahun mengalami
kecelakaan kerja.
Jenis
kecelakaan kerja yang sering terjadi pada tahun 2010 adalah pertolongan
pertama. Pertolongan pertama merupakan kondisi yang menyebabkan cidera sangat
ringan dan dapat ditangani dengan perawatan P3K serta tidak menyebabkankehilangan
hari kerja. Contoh kecelakaan kerja pada kategori pertolongan pertama yaitu
luka lecet pada punggung, luka sobek pada permukaan tangan dan jari, patah
tulang jari telunjuk kanan, luka sobek jari telunjuk +/- 2 cm dan memar pada
telapak tangan kanan. Sedangkan pada tahun 2011 kecelakaan kerja yang sering
terjadi adalah luka ringan. Luka ringan merupakan cidera yang memerlukan
perawatan medis atau mengakibatkan hilangnya fungsi anggota tubuh untuk
sementara waktu dan menyebabkan hilangnya hari kerja kurang dari 2 hari. Contoh
kecelakaan kerja pada kategori luka ringan yaitu patah tulang tertutup lengan
tangan kiri, luka terkoyak, luka bakar pada muka, telinga kanan kiri 6%, luka
bakar pada tangan kanan 3%, luka bakar tangan 5%, dan luka robek pada telunjuk
tangan.
Pencemaran
dan Penyakit yang Timbul
Dampak
negatif dari industri semen utamanya adalah pencemaran
udara oleh debu. ongannya. Selain itu, pabrik semen juga meningkatkan suhu
udara dan suara yang ditimbulkan mesin-mesin dalam pabrik juga menimbulkan
kebisingan. Berikut ini adalah dampak
negatif bagi kesehatan.
a.
Iritasi pada kulit, hal ini dapat terjadi akibat sifat
semen yang abrasive kontak dengan kulit. Prosesnya pun bisa secara langsung
maupun tidak langsung (terlindung maupun oleh keringat).
b.
Alergi, hal ini dapat terjadi bergantung pada tingkat
kesensitifan seseorang, alergi yang dapat timbul akibat debu semen diantaranya:
bersin-bersin, susah bernafas bagi penderita asthma, gatal-gatal.
c.
Iritasi pada mata, hal ini dapat terjadi tergantung
pada banyaknya paparan debu, iritasi yang timbul mulai gangguan mata merah
sampai cidera mata serius.
d.
Gangguan pernafasan, hal-hal yang bisa menjadi faktor
penyebab diantaranya saat mengosongkan kantong semen sehingga debu semen
terhirup. Saat megaduk, menghaluskan atau memotong material campuran semen juga
dapat melepaskan sejumlah debu semen. Untuk jangka pendek dapat menimbulkan
iritasi pada saluran pernafasan, sedangkan untuk jangka panjang dapat
menyebabkan gangguan pernafasan.
Saran
Hal yang perlu dilakukan untuk
menanggulangi pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas pabrik semen yaitu
adanya kesadran dari masyarakat itu sendiri dan upaya pemilik industry serta
pemerintah dalam mengatasi dampak akibat aktivitas industri semen. Dalam
mengatasi limbah hasil industry, kita harus mengetahui jenis limbah yang akan
kita tangani. Untuk limbah dari industry pabrik semen limbahnya berupa limbah
gas. Limbah seperti ini dapat ditanggulangi dengan cara diminimalisasi. Artinya
pihak perusahaan atau pabrik lebih memberlakukan bahan-bahan yang berpotensi
menghasilkan limbah non ekonomis dengan
meminimalisasi penggunaannya atau memberikan zat yang mampu menetralisasi
munculnya limbah yang melimpah ruah. Selain itu,
kesadaran manusia untuk menanggulangi limbah hasil industry sangat penting.
Para pemilik serta pengolah industry adalah pihak pertama yang seharusnya
memiliki kesadaran tersebut tanpa kesadaran dari mereka limbah hasil industri
tidak akan berkurang begitu saja. Berbagai tindakan dan upaya perlu dilakukan
agar pabrik-pabrik di Negara kita bisa
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi tanpa menimbulkan limbah yang
berbahaya bagi masyarakat serta lingkungan sekitar.
PENGARUH LIMBAH INDUSTRI TERHADAP LINGKUNGAN DI INDONESIA
Untuk meningkatkan taraf hidup
bangsa Indonesia perlu pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan cara memajukan
pembangunan. Salah satu unsur penting dalam pembangunan tersebut adalah
pembangunan di bidang industri. Namun dalam kegiatan industri akan diikuti
dengan dampak negatif limbah industri terhadap lingkungan hidup manusia. Limbah
industri yang toksik akan memperburuk kondisi lingkungan dan akan meningkatkan
penyakit pada manusia dan kerusakan pada komponen lingkungan lainnya.
Dengan cara mereview
hasil-hasil penelitian dan tulisan-tulisan yang ada, akan diulas dampak negatif
limbah industri yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan kita.
Dari hasil penelitian
diketahui bahwa limbah industri dapat menghasilkan bahan toksik
terhadap lingkungannya. yang berdampak negatif terhadap manusia dan
komponen lingkungan lainnya. Limbah cair industri paling sering menimbulkan
masalah lingkungan seperti kematian ikan, keracunan pada manusia dan ternak,
kematian plankton, akumulasi dalam daging ikan dan moluska, terutama bila
limbah cair tersebut mengandung zat racun seperti: As, CN, Cr. Cd, Cu, F,
Hg, Pb atau Zn.
Letak Kawasan Industri yang biasanya
berada di pinggiran kota atau terletak di luar kota dapat mengurangi arus
urbanisasi. Masyarakat dari desa tidak lagi hanya menargetkan kota sebagai
tempat mencari pekerjaan, tetapi cukup ke Kawasan Industri yang menyediakan
lapangan kerja cukup banyak. Para warga kota yang bekerja di Kawasan Industri
juga cenderung akan memilih tinggal di daerah Kawasan Industri apabila Kawasan
Industri telah menyediakan fasilitas hunian yang memadai. Sehingga peluang arus
transmigrasi dari Kota ke daerah pinggiran kota menjadi semakin besar yang
tentu saja dapat mengurangi kepadatan penduduk kota sebagai nilai
positifnya.
Langganan:
Postingan (Atom)